coklat

coklat

Kamis, 24 Februari 2011

Produksi Kakao Standar Ekspor



 
Industri kakao Indonesia sangat memprihatinkan.Sebagai produsen kakao terbesar ketiga dunia belum bisa dimanfaatkan. Kualitas kakao yang diekspor tidak bagus, karena tidak difermentasi. Disatu sisi regulasinya tidak mendukung. Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Kakao Indonesia dalam diskusi pelaku industri kakao, Februari lalu di Jakarta. Produksi biji kakao Indonesia yang kini mencapai 500.000 ton per tahun, dan 87 persen diantaranya dihasilkan oleh perkebunan rakyat, namun proses pengolahannya baru mencapai 150.000 ton per tahun, dan masih harus impor sekitar 300.000 ton biji kakao fermentasi dan 24.000 ton bubuk kakao. Sedang Malaysia dengan produksi biji kakao hanya 60.000 ton per tahun, dapat memproduksi kakao olahan hingga 300.000 ton. Belum bisa dinikmatinya hasil kakao Indonesia, selain belum bisa meningkatkan nilai tambah, juga karena faktor regulasi. Sebagai perbandingan, di Malaysia dan China, regulasi perpajakan dibuat bukan sekadar untuk mendapatkan pemasukan negara, tetapi dalam kerangka mendorong pertumbuhan industri pengolahan kakao dalam negerinya. Di Indonesia beberapa peraturan dan pungutan justru menjadi disinsentif karena mengakibatkan impor makanan menjadi lebih murah dari pada memproduksi sendiri. Sebagai contoh di Indonesia bea masuk kakao olahan hanya dikenai lima persen, sementara Malaysia sebesar 25 persen. Kelemahan kakao Indonesia di pasaran karena tidak difermentasi. Padahal kakao yang difermentasi harganya lebih mahal. Di Malaysia, biji kakao dari Indonesia difermentasi dan diolah menjadi bubuk kakao harganya menjadi 600 – 1000 dollar AS per ton. Sementara kakao mentah beli dari Indonesia cuma 200 dollar AS per ton.

        Untuk memenuhi kualitas ekspor biji kakao yang difermentasi, pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian meminta Menteri Pertanian mengeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk biji kakao. Hal ini selain untuk meningkatkan pendapatan petani, juga untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan kakao dalam negeri. Sedang untuk memperbaiki pola transaksi, sehingga memungkinkan adanya jaminan harga yang lebih baik, pemerintah memberlakukan jaminan kontrak jual beli kakao dengan penerapan sertifikat bagi para pengumpul, pialang, dan pedagang kakao nasional. Disisi lain, pemerintah akan menerapkan regulasi nasional untuk perdagangan biji kakao yang memenuhi standar kualitas SNI. Ketiadaan sertifikat membuat para pengumpul, makelar dan pedagang kakao melakukan transaksi dalam bentuk apa adanya. Padahal di Malaysia jual beli kakao tidak dibolehkan jika pembeli tidak mempunyai ser tifikat. Dengan sistem tersebut, secara otomatis petani akan meningkatkan kualitas hasil panennya.

        Untuk standar kakao internasional diprakarsai oleh Food and Drugs Administration (FDA) dari USA. Selanjutnya standar ini diadopsi oleh hampir semua negara penghasil kakao. Standar biji kakao yang diperdagangkan di pasar internasional, pertama harus difermentasi dengan kadar air 7 persen. Kedua, biji kakao harus bebas dari serangga hidup. Ketiga, biji kakao yang dikemas mutunya harus seragam, tidak tercampur dengan kulit dan benda-benda asing lainnya. Menurut data AIKI, volume ekspor biji kakao Indonesia ke AS sekitar 100.000 ton per tahun, namun kualitasnya masih rendah, bahkan sampai berjamur karena proses pengeringannya tidak benar. Untuk produk kakao olahan tidak mengalami hambatan karena kualitasnya sudah memenuhi standar internasional.

Rabu, 23 Februari 2011

Chocolate dan Coklat


Chocolate maupun coklat adalah sama, di Indonesia Chocolate dikenal dengan nama coklat. Mendengar namanya saja kita pasti sudah membayangkan rasanya yang manis legit. Ada dua sifat utama coklat yang perlu diperhatikan adalah flavor dan tekstur. Coklat mempunyai cita rasa yang khas, teksturnya berbentuk padat pada suhu kamar, cepat meleleh di mulut, menjadi cair dan terasa lembut di lidah. Ada berbagai cara untuk mengolah coklat, salah satu diantaranya meliputi tahap-tahap : pencampuran, pelembutan, penghalusan (conching), tempering dan pencetakan.
Bahan yang digunakan untuk membuat coklat bervariasi, diantaranya : pasta/liquor kakao, gula halus, susu, lemak kakao. Bahan tetrsebut dicampur dengan perbandingan tertentu, kemudian dilembutkan dengan mesin tipe roll sampai diperoleh ukuran partikel < 20 mu
Conching dilakukan pada suhu 60-70C selama 24-96 jam. Pada conching ini adonan coklat dihaluskan terus-menerus, biasanya pada menjelang akhir conching ditambahkan lesitin dan vanili. Selama conching air dan senyawa cita rasa yang tidak diinginkan menguap ; partikel coklat ; gula dan susu akan terselimuti dengan baik oleh lemak kakao sehingga memberikan sensasi halus.
Tempering dilakukan untuk memperoleh coklat yang stabil terkait dengan bentuk kristal lemak kakao. Pada awal tempering adonan coklat dipanaskan secara bertahap dari suhu 33C menjadi 48C selam 10-12 menit, kemudian didinginkan sampai 33C, diturunkan lagi sampai 26C dan dipanskan lagi sampai 33C. Adonan ini siap dicetak untuk memperoleh coklat.

Kakao Bubuk & Lemak Kakao


Kakao Bubuk
• Pada pembuatan ada 7 macam variasi proses. Salah satu variasi proses tersebut yang sering digunakan adalah : Penyangraian, Alkalisasi nib, Pengeringan nib, Penggilingan nib, Pengempaan , Penggilingan bungkil
1. Penyangraian
• Merupakan tahap penting karena pada tahap ini terjadi pengembangan flavor. Selain itu juga mengendorkan kulit sehingga mudah dilepaskan. Penyangraian dilakuakn pada suhu 116-121C selama 15-70 menit tergantung bentuk mesin dan banyaknya biji yang disangrai
2. Alkalisasi nib
• Dilakukan untuk meningkatkan warna dan flavor kakao bubuk dengan menggunakan larutan basa seperti K / Na karbonat / bikarbonat / hidroksida atau Ca hidroksida. Alkalisasi dilakukan pada suhu 80-85C selama 1 jam
3. Nib yang telah dialkalisasi kemudian dikeringkan , digiling sehingga diperoleh pasta/liquor, lalu dikempa, digiling, dihaluskan dan diayak sehingga diperoleh kakao bubuk

Lemak Kakao
• Lemak kakao merupakan lemak alami yang diperoleh dari biji kakao.
• Penyagraian yang hanya ditujukan untuk memperoleh lemak kakao tidak perlu dialakukan pada suhu tinggi karena hanya untuk melepaskan kulit biji.
• Nib yang diperoleh kemudian dipres sehingga diperoleh lemak kakao.
• Lemak kakao terdiri dari sejumlah gliserida dari asam-asam lemak stearat, palmitat, oleat dan sedikit linoleat.
• Lemak kakao berwarna kuning muda, pada suhu kamr berbentuk padat namun rapuh/getas, titik leleh 35C, angka penyabunan 188-198, angka iod 35-40, asam lemak bebas sebagai asam oleat yang diijinkan 1,5%
Cokelat
• Dua sifat utama coklat yang perlu diperhatikan adalah flavor dan tekstur. Coklat mempunyai cita rasa yang khas, teksturnya berbentuk padat pada suhu kamar, cepat meleleh di mulut, menjadi cair dan terasa lembut di lidah.
• Ada berbagai cara untuk mengolah coklat. Salah satu diantaranya meliputi tahap-tahap : pencampuran, pelembutan, penghalusan (conching), tempering dan pencetakan.
• Bahan yang digunakan untuk membuat coklat bervariasi, diantaranya : pasta/liquor kakao, gula halus, susu, lemak kakao. Bahan tetrsebut dicampur dengan perbandingan tertentu, kemudian dilembutkan dengan mesin tipe roll sampai diperoleh ukuran partikel < 20 mu
• Conching dilakukan pada suhu 60-70C selama 24-96 jam. Pada conching ini adonan coklat dihaluskan terus-menerus, biasanya pada menjelang akhir conching ditambahkan lesitin dan vanili. Selama conching air dan senyawa cita rasa yang tidak diinginkan menguap ; partikel coklat ; gula dan susu akan terselimuti dengan baik oleh lemak kakao sehingga memberikan sensasi halus.
Tempering dilakukan untuk memperoleh coklat yang stabil terkait dengan bentuk kristal lemak kakao. Pada awal tempering adonan coklat dipanaskan secara bertahap dari suhu 33C menjadi 48C selam 10-12 menit, kemudian didinginkan sampai 33C, diturunkan lagi sampai 26C dan dipanskan lagi sampai 33C. Adonan ini siap dicetak untuk memperoleh coklat.

Tunggu postingan selanjutnya :)

Cara Mengolah Coklat


Sebelum terjun ke dapur, ada baiknya untuk mengetahui jenis cokelat yang akan digunakan. Pada dasarnya, ada dua jenis cokelat yang tersedia di pasaran. Ada coverture dan compound,'' jelas Chef Kiki Gumelar. Keduanya dapat digunakan untuk semua jenis olahan cokelat. Yang membedakan adalah rasa dan harga. Perbedaan dari kedua jenis coklat itu adalah Coverture harganya memang jauh lebih mahal tiga kali lipat dari compound namun sepadan dengan rasanya, Coverture bisa dipastikan langsung lumat di mulut sedangkan compound masih perlu dikunyah lagi untuk bisa ditelan. Coverture umumnya dipakai oleh bakery hotel dan sekelasnya. Sedangkan compound yang harganya lebih terjangkau biasanya digunakan oleh toko-toko bakery level menengah-bawah. ''Kalau suatu ketika cokelat menempel di langit-langit mulut, itu tandanya mendapatkan cokelat kualitas buruk,''. Baik coverture maupun compound dapat diolah menjadi chocolate fountain, chocolate mousse, chocolate pudding, strawberry dip in chocolate, praline, brownies, cake, truffle, atau untuk coating (pelapis). Untuk coating, jenis coverture lebih cocok. Sebab, begitu cake berlumur cokelat dipotong, cokelat pelapisnya tidak akan pecah. Kalau untuk cokelat serut pemanis black forest, gunakan compound. Penikmat minuman hangat dari cokelat juga bisa membuat sendiri sajian favoritnya di rumah. Yang diperlukan cuma bubuk hot coverture.
Coverture menjadi cokelat kualitas prima lantaran terbuat dari cokelat bubuk plus minyak cokelat. Hanya ahli cokelat saja yang bisa mengolahnya. Sebab, proses pampering-nya cukup rumit. ''Cokelat pertama-tama ditim dulu dengan suhu 50 derajat Celsius lantas suhunya diturunkan menjadi 26 derajat kemudian dinaikkan lagi ke suhu 32 derajat".
Apabila proses pampering itu berantakan, tak mungkin mendapatkan hasil yang bagus. Cokelat akan terus-terusan lembek. Sehingga apabila kita masih tergolong amatir dalam memroses cokelat, lebih aman pakai compound. Selain harganya lebih murah, compound yang merupakan paduan antara cokelat bubuk dan minyak nabati juga bisa dipakai di segala macam olahan, seperti juga coverture. Compound dan coverture sama-sama memerlukan perlakuan khusus. Keduanya adalah musuh bebuyutan air. Terkena setetes air saja, rusaklah seluruh cokelat yang akan diproses. Begitu tertetes air, cokelatnya akan kental seperti selai. Tak mungkin dibentuk.

Tunggu posting-an berikutnya yah temen-temen, ada tips nih… :)

Kandungan Gizi Coklat


Komposisi kimia masing-masing jenis coklat berbeda namun unsur utamanya adalah:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak, asam oleat, asam stearat dan asam palmitat
4. Vitamin B riboflavin
5. Mineral : kalsium,Fe,Zn
6. Niacin

KANDUNGAN GIZI COKLAT pada Coklat Susu dan Coklat Pahit per 100 gram adalah :
Coklat Susu mengandung Energi (Kal) 381, Protein (g) 9, Lemak (g) 35,9, Kalsium (mg) 200, Fosfor (mg) 200 dan Vit A (SI) 30.
Coklat Pahit mengandung Energi (Kal) 504, Protein (g) 5,5, Lemak (g) 52,9, Kalsium (mg) 98 dan Vit A (SI) 60

Postingan berikutnya mengenai coklat apa ya yang baik untuk dikonsumsi?..apa yaa:)-

Proses Pengolahan Biji Kakao Menjadi Coklat


Sebelum membahas proses pengolahan biji kakao menjadi coklat, ada baiknya kita mengetahui standarisasi mutu biji kakao guna menghasilkan coklat yang berkualitas. Bagi industri makanan dan minuman cokelat, mutu biji kakao merupakan persyaratan mutlak. Dengan demikian, bagi produsen atau eksportir biji kakao mutu seharusnya menjadi perhatian agar posisi bersaing (bargaining position) menjadi lebih baik dan keuntungan dari harga jual menjadi optimal. Bagi pengusaha mutu berarti pemenuhan kepuasan kepada pelanggan tanpa banyak memerlukan tambahan biaya yang lebih tinggi. Dalam bisnis kakao, mutu mempunyai beberapa pengertian antara lain mutu, dalam pengertian sempit, sesuatu yang berkaitan dengan citarasa (flavor), sedang dalam pengertian yang luas, mutu meliputi beberapa aspek yang menentukan harga jual dan akseptabilitas dari suatu partai biji kakao oleh pembeli (konsumen). Persyaratan mutu ini diatur dalam standar perdagangan.
Persyaratan mutu yang diatur dalam syarat perdagangan meliputi karakteristik fisik dan pencemaran atau tingkat kebersihan. Selain itu, beberapa pembeli juga menghendaki uji organoleptik yang terkait dengan aroma dan citarasa sebagai persyaratan tambahan. Karakter fisik merupakan persyaratan paling utama karena menyangkut randemen lemak (yield) yang akan dinikmati oleh pembeli. Karakter fisik ini mudah diukur dengan tata-cara dan peralatan baku yang disepakati oleh institusi international. Dengan demikian pengawasan mutu berdasarkan sifat-sifat fisik ini dapat dengan mudah dikontrol oleh konsumen. Sebaliknya, persyaratan tambahan merupakan kesepakatan khusus antara eksportir dan konsumen (pembeli). Jika persyaratan ini dapat dipenuhi, maka eksportir akan mendapat harga jual biji kakao lebih tinggi (premium).

1. Karakteristik Phisik
Beberapa karakteris phisik biji kakao yang masuk dalam standar mutu meliputi:
1.1. Kadar air
Kadar air merupakan sifat phisik yang sangat penting dan sangat diperhatikan oleh pembeli. Selain sangat berpengaruh terhadap randemen hasil (yield), kadar air berpengaruh pada daya tahan biji kakao terhadap kerusakan terutama saat penggudangan dan pengangkutan. Biji kakao, yang mempunyai kadar air tinggi, sangat rentan terhadap serangan jamur dan serangga. Keduanya sangat tidak disukai oleh konsumen karena cenderung menimbulkan kerusakan cita-rasa dan aroma dasar yang tidak dapat diperbaiki pada proses berikutnya. Standar kadar air biji kakao mutu ekspor adalah 6 - 7 %. Jika lebih tinggi dari nilai tersebut, biji kakao tidak aman disimpan dalam waktu lama, sedang jika kadar air terlalu rendah biji kakao cenderung menjadi rapuh.
1.2. Ukuran biji
Seperti halnya kadar air, ukuran biji kakao sangat menentukan randemen hasil lemak. Makin besar ukuran biji kakao, makin tinggi randemen lemak dari dalam biji. Ukuran biji kakao dinyatakan dalam jumlah biji (beans account) per 100 g contoh uji yang diambil secara acak pada kadar air 6 - 7 %. Ukuran biji rata-rata yang masuk kualitas eskpor adalah antara 1,0 - 1,2 gram atau setara dengan 85 - 100 biji per 100 g contoh uji. Ukuran biji kakao kering sangat dipengaruhi oleh jenis bahan tanaman, kondisi kebun (curah hujan) selama perkembangan buah, perlakuan agronomis dan cara pengolahan Tabel 5 menunjukkan klasifikasi mutu biji kakao atas dasar ukuran biji per 100 g contoh uji.
1.3. Kadar kulit
Biji kakao terdiri atas keping biji (nib) yang dilindungi oleh kulit (shell). Kadar kulit dihitung atas dasar perbandingan berat kulit dan berat total biji kakao (kulit + keping) pada kadar air 6 - 7 %. Standar kadar kulit biji kakao yang umum adalah antara 11 - 13 %. Namun, nilai kadar kulit umumnya tergantung pada permintaan konsumen. Beberapa konsumen bersedia membeli biji kakao dengan kadar kulit di atas nilai tersebut. Mereka akan memperhitungkan koreksi harga jika kadar kulit lebih tinggi dari ketentuan karena seperti halnya ukuran biji, kadar kulit berpengaruh pada randemen hasil lemak.
Biji kakao dengan kadar kulit yang tinggi cenderung lebih kuat atau tidak rapuh saat ditumpuk di dalam gudang sehingga biji tersebut dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Sebaliknya, jika kadar kulit terlalu rendah, maka penjual (eksportir) biji kakao akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan bobot . Jika kuantum pengiriman sangat besar, maka kehilangan kumulati dari selisih kadar kulit menjadi relatif besar. Kadar kulit biji kakao dipengaruhi oleh jenis bahan tanaman dan cara pengolahan (fermentasi dan pencucian). Makin singkat waktu fermentasi, kadar kulit biji kakao makin tinggi karena sebagian besar sisa lendir (pulp) masih menempel pada biji. Namun demikian, kandungan kulit biji tersebut dapat dikurangi dengan proses pencucian.

Antioksidan Dalam Coklat


Pengolahan biji kakao menghasilkan cocoa liquor (cocoa mass), cocoa butter dan cocoa powder. Biji kakao dan turunannya ini merupakan sumber antioksidan polifenol – senyawa yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung dengan cara mencegah oksidasi Low Density Lipoproteins (LDL) atau yang sering disebut lemak jahat, sehingga dapat mencegah sumbatan pada dinding-dinding pembuluh darah arteri. Kandungan antioksidan bervariasi pada setiap cokelat, tergantung pada berbagai faktor di antaranya kandungan cocoa dan proses pengolahan. Secara umum, cocoa powder dan dark chocolate mengandung antioksidan dalam jumlah yang lebih tinggi daripada milk chocolate. Berikut kandungan antioksidan polifenol dalam beberapa produk:
• Milk chocolate (50g) - 100 mg polifenol
• Dark chocolate (50g) - 300 mg polifenol
• Red wine (140mL) - 170 mg polifenol
• Tea (240mL) - 400 mg polifenol
• Cocoa powder (16g) - 200 mg polifenol

Coklat mana ya yang baik untuk dikonsumsi?





Coklat berkualitas tinggi yang dimakan langsung justru ditambahkan kandungan minyak kokoa. Coklat yang dapat dimakan langsung tersedia dalam 3 jenis yaitu coklat hitam, coklat susu dan coklat putih. Warna dan rasanya bergantung dari kandungan kokoa padat di dalamnya. Bahan campuran dasarnya adalah sebagai berikut :
• Coklat hitam : kokoa cair, gula, minyak kokoa, dan (kadang-kadang) vanilla
• Coklat susu : kokoa cair, gula, minyak kokoa, susu cair atau susu bubuk, dan vanilla
• Coklat putih : gula, minyak kokoa, susu cair atau susu bubuk, dan vanilla

Lantas jenis coklat manakah yang baik dan tentunya lebih sehat untuk dikonsumsi? Gampang saja, pilihlah coklat yang paling banyak mengandung minyak kokoa (cocoa butter) dan atau kokoa padat (cocoa solid) yang merupakan komponen non-lemak pada biji coklat yang digiling. Bagaimana cara mengetahuinya? Yang perlu Anda ketahui adalah jenis coklatnya.
• Coklat hitam murni mengandung setidaknya 70% kokoa (padat dan minyak)
• Coklat susu biasanya mengandung sekitar 50% kokoa
• Sementara coklat putih berkualitas bagus hanya mengandung sekitar 33% kokoa

nih ada berbagai resep tentang coklat, semoga bermanfaat buat kalian semua

PERMADANI INDAH

BAHAN : Permadani
75 gram tepung terigu
200 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1 butir telur
1 sdm margarine leleh
3 sdm cokelat meyses warna-warni
1 liter es krim WALL'S chocolate Blizard
Hiasan : whipping cream, cokelat leleh dan stroberi segar.
CARA MEMBUAT :
1 Permadani : campur tepung
terigu dengan susu cair, gula
pasir, aduk rata, masukkan telur
dan margarine leleh, aduk rata.
Siapkan wajan pipih ukuran 20
cm buat dadar tipis taburi dengan
cokelat meyses warnap- warni.
2 Penyajian : siapkan pinggan kecil,
taruh dadar, beri 2 skup es krim
WALL'S chocolate Blizard, hias
dengan whipping cream, cokelat
leleh dan stroberi segar.
3 Sajikan segera.






PUDING MOKACINO KARAMEL
BAHAN :

Puding untuk isian :
1 bungkus agar-agar bubuk SAGAR warna cokelat
3 sdt bubuk kopi instant, 150 gram gula pasir
700 ml air
pudding mokacino
1 bungkus agar-agar bubuk SAGAR warna cokelat
700 ml susu cair, 200 gram gula pasir
3 sdt bubuk kopi instant, 1 sdm cokelat bubuk
1 sdm tepung maizena
100 ml krim kental
2 putih telur
Saus karamel :
500 ml susu cair
2 sdm tepung maizena
200 gram gula pasir
100 ml krim kental
Hiasan : jeruk manis dan buah stroberi segar
CARA MEMBUAT :
1 Puding isian : siapkan loyang
bentuk segiempat ukuran 20 cm,
basahi dengan air, sisihkan ,
campur agar-agar bubuk SAGAR
dengan kopi instant gula psair
dan air, aduk rata dan masak
hingga mendidih, tuangkan
kedalam loyang dinginkan
setelah dingin, potong dadu 1
cm, sisihkan.
2 Siapkan cetakan puding bentuk
cincin ukuran 1250 ml, basahi
dengan air sisihkan.
3 Puding mokacino : campur agaragar
SAGAR dengan susu cair,
gula pasir, kopi instant, cokelat
bubuk dan tepung maizena
masak hingga mendidih, angkat,
masukkan krim kental, aduk rata,
sementara kcocok putih telur
hingga mengembang dan kaku.
Campurkan kedalam puding
aduk rata.

Resep Persembahan indosiar.com
seluruh resep yang ditampilkan diambil dari transkripsi program tayang Indosiar
4 Penyelesaian : tuangkan adonan
sedikit-sedikit taburkan puding
isian, hilangkan uap panasnya
dan simpan dalam lemari
pendingin.
5 Saus karamel : campur susu cair
dengan tepung maizena, aduk
rata, panaskan gula pasir dalam
wajan, gunakan api kecil hingga
menjadi karamel, tuangkan susu
cair dan amsak hingga karamel
larut dan mengental, masukkan
krim kental, masak sebentar,
angkat, hilangkan uap panasnya
dan simpan dalam leamri
pendingin.
5 Sajikan puding dengan saus
karamel.
Untuk : 12 potong










CAKE COKELAT IRIS

Bahan:
180 gram kismis
2 butir telur
80 gram gula palem
175 gram tepung terigu
Lelehkan:
200 gram cokelat masak
125 gram mentega
Olesan Penutup:
2 Kuning telur
125 gram gula pasir
50 ml krim kental
200 gram mentega, kocok lembut
150 gram cokelat oles roti
Hiasan: Cokelat masak, lelehkan
Cara membuat:
1 Siapkan loyang segiempat ukuran
20 cm, olesi dengan mentega dan
alasi dengan kertas roti. Panaskan
oven dengan temperatur 180
derajat Celcius.
2 Kismis rendam sebentar dalam air
dan tiriskan.
3 Olesan penutup: Campurkan
kuning telur, gula pasir dan krim
kental, aduk rata dan tim hingga
larut, angkat, dinginkan. kocok
mentega hingga lembut,
tambahkan cokelat oles dan
adonan telur, aduk rata.
ReseHpe HSeearbdear Cokelat
Resep Persembahan indosiar.com
seluruh resep yang ditampilkan diambil dari transkripsi program tayang Indosiar
4 Kocok telur dan gula palem hingga
lembut, masukkan cokelat masak,
mentega dan tepung terigu, aduk
rata.
5 Tuangkan ke dalam loyang dan
panggang selama 30 menit hingga
matang, angkat, hilangkan uap
panasnya.
6 Setelah kue dingin beri olesan
penutup diatasnya, hias dengan
cokelat masak dan potong menurut
selera.
Untuk: 12 potong



BLACK FOREST TRIFFLE
Bahan : cake cokelat
5 kuning telur dan 3 putih telur
100 gr gula pasir
100 gr tepung terigu
2 sdm cokelat bubuk
100 gram margarine, cairkan
1 kaleng (400 gram) ceri hitam dalam syrup, siap beli
kirchwasser/rum, bila suka
250 ml krim kental, kocok dingin atau dapat menggunakan 100 gram krim bubuk kocok dengan 175
ml susu cair dingin hingga mengembang
Hiasan : irisan cokelat masak dan ceri merah
Cara membuat :
1. Cake cokelat : panaskan oven dengan temperature 180 derajat Celcius, siapkan loyang
segiempat ukuran 20 cm, olesi dengan margarin dan taburi tepung terigu, sisihkan.
2. Kocok gula dan telur hingga mengembang, masukkan tepung terigu dan cokelat bubuk,
aduk rata, tambahkan margarin cair, aduk rata dan tuangkan ke dalam loyang.
3. Panggang selama 30 menit hingga matang angkat, dinginkan dan potong-potong.
4. Siapkan gelas bertangkai, isi dengan potongan kue didasar gelas, tuangkan syrup, ceri
hitam dan rum, bila suka buah ceri hitam krim kental yang telah dikocok dan susun lagi
berurutan, kue, ceri dan krim, simpan dalam lemari pendingin selama 30 menit.
5. Hias dengan irisan cokelat masak dan ceri merah.
Untuk : 6 gelas



HOT CHOCO SOUFFLE
Bahan :
250 gram margarine
125 gram tepung terigu
500 ml susu cair
100 gram gula pasir
250 gram cokelat masak "dark" lelehkan
4 kuning telur
4 putih telur, kocok kaku
Hiasan : cokelat masak "dark", parut secukupnya
Cara membuat :
1. Panaskan oven dengan temperature 175 derajat Celcius, siapkan mangkuk tahan panas
ukuran kecil 8 cm, olesi dengan margarine, sisihkan.
2. Panaskan margarine, masukkan tepung terigu, aduk rata, masukkan susu cair, gula pasir
dan cokelat masak yang telah dilelehkan, aduk rata, angkat. Tambahkan kuning telur, aduk
rata.
3. Campur adonan telur dengan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk rata.
4. Ambil mangkuk tuangkan adonan dan panggang selama 45 menit hingga matang, keluar
dari oven taburi dengan cokelat serut.
5. Sajikan hangat.
Untuk : 12 mangkuk




CHOCO CHIFFON CAKE
Bahan :
7 kuning telur
200 gram gula pasir halus
100 ml minyak selada
150 ml susu cair
200 gram tepung terigu ayak
50 gram cokelat bubuk ayak
1 sdt baking powder
7 putih telur
100 gram gula pasir halus
1 sdt cream of tartar
Hiasan : cokelat masak
Cara membuat :
1. Panaskan oven dengan temperatur 180 derajat Celcius. Siapkan loyang chiffon bentuk
cincin ukuran 24 cm, alasi dengan kertas roti dan basahi dengan air.
2. Campur kuning telur dengan gula pasir, aduk rata, masukkan minyak selada, aduk rata
tambahkan susu cair aduk rata. Masukkan tepung terigu, cokelat bubuk dan baking
powder, aduk rata sisihkan.
3. Kocok putih telur bersama gula pasir dan cream of tartar hingga mengembang dan kaku,
masukkan ke dalam adonan telur, aduk rata. Tuangkan kedalam loyang dan panggang
selama 45 menit.
4. Setelah matang, angkat balik loyang atau gantungkan terbalik pada botol, setelah uap
panasnya hilang kue akan terlepas dengan sendirinya, dinginkan dan hias dengan cokelat
masak.
Untuk : 12 potong





CAKE COKELAT LEMBUT
Bahan :
15 kuning telur
6 putih telur
175 gram gula pasir halus
150 gram tepung terigu, ayak
2 sdm cokelat bubuk
1 sdm pasta cokelat
1 sdt baking powder
150 gram margarin , lelehkan
Hiasan : lapis legit atau potongan cokelat masak, syrup gula, 100 gram krim bubuk kocok dengan
175 ml susu dingin, tambahkan cokelat oles secukupnya dan buah segar.
Cara membuat :
1. Panaskan oven dengan temperatur 175 derajat Celcius, siapkan loyang oval ukuran 26 cm,
olesi dengan margarin dan taburi dengan tepung terigu.
2. Kocok kuning telur, putih telur dan gula pasir hingga mengembang, masukkan tepung
terigu, cokelat bubuk, pasta cokelat dan baking powder, aduk rata. Tambahkan margarin
cair, aduk rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang.
3. Panggang selama 45 menit hingga matang.
4. Penyelesaian : potong kue mendatar 3 bagian, beri olesan, susun kembali dan hias seluruh
permukaan kue, lapisi pinggiran kue dengan irisan lapis legit dan hias dengan buah segar.
Simpan dalam lemari pendingin.
5. Potong menurut selera.
Untuk : 16 potong

Ternyata jenis� chocolate itu bermacam-macam lho Mau tau apa aja? Ini dia jenis jenis chocolate & manfaatnya

Couverture

Quote:
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.

Quote:
� Cokelat tawar


Quote:
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.

Quote:
� Cokelat susu


Quote:
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.

Quote:
� Cokelat putih


Quote:
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.

Quote:
� Kakao


Quote:
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.


Quote:
� Cokelat cair


Quote:
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.

Kenali Manfaat dan Bahaya Cokelat Bagi Kesehatan

Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer Indonesia dan di dunia. Selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Sejarah Cokelat

 Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Mayameminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun terkadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merahvanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya.

Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku MayaToltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa. Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elitEropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelaspedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara . Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikandengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Cita Rasa dan Aroma cokelat

Cita Rasa dan aroma cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti. Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat. Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 – 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

Kandungan cokelat


Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti [[teobromin]], fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukanradikal bebas dalam tubuh.

Racun bagi hewan tertentu

Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kudaanjing, burung kakak tuatikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
Manfaat Coklat

Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat. Cokelat terbuat dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.
Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih tenang .
Penelitian dark Chocolate
Sebuah laporan di JAMA 2007;298:49-60, menyatakan bahwa konsumsi coklat secara rutin dapat menurunkan tekanan darah buat mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Tapi jangan salah…. Coklat yang dimaksud adalah dark chocolate, bukanmilk chocolate atau white chocolate. Dalam penelitian ini, Taubert dan timnya menggunakan subyek penelitian 6 pria dan 7 wanita dengan kisaran usia 55-64 tahun. Semuanya didiagnosa dengan hipertensi ringan, dengan tekanan darah sistolik rata-rata 153, dan diastolik 84. Setiap hari selama 2 minggu, mereka makan 100 gram coklat, dan diminta menyeimbangkan kalori mencapai 480 kalori dengan tidak memakan makanan lain yang mengandung nutiren atau kalori yang sama. Separuh pasien menggunakan dark chocolate, dan separuhnya lagi mengkonsumsi dark chocolate. Mereka yang mengkonsumsi dark chocolate mengalami penurunan tekanan darah sampai 5mmHg sistolik dan 2 mmHg diastolik. Sedangkan mereka yang makanwhite chocolate tidak mengalami penurunan tekanan darah.
Ada apa di dalam dark chocolate?
Dark chocolate — bukan white atau milk chocolate , atau dark chocolate dimakan bersama susu —– merupakan antioksidan yang poten. Demikian dilaporkan oleh Mauro Serafini di Jurnal Nature 424, 1013 (28 August 2003). Antioksidan adalah senyawa yang akan menangkap radikal bebas, suatu molekul perusak yang banyak terlibat dalam berbagai gangguan tubuh. Di dalam dark chocolate terdapat beberapa flavonoids, terutama adalahepicathecin, yang memiliki efek antioksidan dan antitrombotik (anti penggumpalan darah). Dalam penelitiannya, Serafini dan timnya menggunakan subyek penelitian 7 wanita sehat dan 5 pria sehat dengan kisaran usia 25-35. Pada hari-hari yang berbeda yang sudah ditentukan, mereka diminta mengkonsumsi 100 gram dark chocolate, 100 gram dark chocolate dengan segelas susu, dan 200 gram milk chocolate. Satu jam kemudian dari masing-masing konsumsi cokelat, sampel darah mereka dan diukur kadar epicathecin di dalam darahnya.
Ternyata konsumsi dark chocolate menghasilkan kadar antioksidan tertinggi dalam darah, diikuti dengan dark chocolate + susu, dan yang terendah adalahmilk chocolate. Yang menarik, ternyata nampaknya susu mengganggu penyerapan antioksidan dalam tubuh. Dan adanya susu juga akan mengurangi potensi manfaat cokelat bagi kesehatan, dalam hal ini khususnya untuk gangguan kardiovaskuler.
Beragam kontroversi
Dengan kemampuannya menyembuhkan dan mencegah beragam penyakit, layaklah cokelat hitam dijadikan bahan untuk terapi? “Sampai saat ini belum ada rekomendasi cokelat hitam untuk terapi penyakit tertentu.  Konsumsi dalam jumlah tertentu setiap hari memang baik dan dianjurkan untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan zat gizi lain yang terkandungnya, tapi harus diingat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan berat badan. Beragam kontroversi memang masih mewarnai manfaat nyata cokelat hitam.  Di satu sisi, tak ada yang menyangkal khasiatnya, terlebih setelah khasiat itu didukung beragam penelitian dan bukti-bukti ilmiah.  Namun di sisi lain, masih banyak “sisi hitam” cokelat hitam yang belum terpecahkan.  John Erdman, ahli gizi dari Universitas Illonois, AS mengakui, memang masih banyak orang menanggapi dengan skeptis berbaga penelitian tentang cokelat. Itu sebabnya, tambah John Erdman, kemungkinan dokter menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat hitam, setidaknya untuk saat ini, masih sangat kecil.  “Kalau ditilik lebih dalam, cokelat hitam masih mengandung terlalu banyak lemak dan gula untuk dapat direkomendasikan masuk resep dokter” ujar Erdman.  “Kita memang harus sangat berhati-hati.  Kalau tidak, bisa datang penyesalan di kemudian hari.” sambung dr. Franz Messerli dari Ochsner Clinic Foundation, New Orleans.
Begitu pun soal khasiat cokelat hitam dalam menurunkan tekanan darah, yang didukung hasil riset para peneliti Jerman setahun lalu.  Pasalnya, makan cokelat hitam, menurut Luciana, justru sebaliknya berpotensi menaikan tekanan darah.  Apalagi jika diasup secara berlebihan.  Hal itu disebabkan kandungan kafein yang ada di dalam cokelat hitam. Untuk mendapat manfaatnya terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, misalnya, disarankan mengonsumsi si manis itu saban hari.  Cokelat hitam juga menjadi asupan alternative guna melengkapi kebutuhan tubuh akan antioksidan dan zat gizi.  Berapa banyak konsumsi yang disarankan maksimal 50 g sehari.
Kontroversi bahwa tentang anggapan mengonsumsi cokelat hitam dapat mengurangi berat badan masih terus mengemuka.  Banyak orang percaya, makan sebatang cokelat hitam sebelum makan dapat membantu program diet yang tengah mereka jalani.  Asumsi mereka, dengan makan cokelat, selera makan bakal kurang.  Jika selera makan berkurang, bobot badan pun ikut merosot.
Cokelat hitam dibuat tidak mungkin hanya mengandalkan bubuk biji cokelat hitam semata.  Ia harus ditambahi gula, susu dan bahan-bahan lainnya, agar rasa cokelat menajdi lebih enak.  Kandungan seperti itu dapat meningkatkan kalori, terlebih bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.” pada akhirnya, asupan yang meningkatkan kalori itu justru menaikan berat badan.
Selain itu, kandungan lemak tinggi pada cokelat hitam juga dapat meningkatkan kadar lemak darah trigliserida.  Alhasil, kadar kolesterol ikut meningkat.  Meski pun cokelat pada dasarnya tidak mengandung kolesterol, tapi bahan tambahan untuk membuat cokelat hitam bisa jadi mengandung kolesterol.  Apalagi tubuh juga membentuk kolesterol sendiri.  Bila asupan kalori dan lemak tinggi, tubuh meningkatkan sintesis kolesterol, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat.
Berikut beberapa jenis cokelat dan manfaatnya:
 
  • Couverture
  • Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
     
  • Cokelat tawar
  • Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.
     
  • Cokelat susu
  • Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
     
  • Cokelat putih
  • Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.
     
  • Kakao
  • Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.
     
  • Cokelat cair
  • Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan
Bahaya Coklat

Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu jangan sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini. Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak “disalahgunakan”. Untuk itu perlu dipertimbangkan lagi.
Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen coklat kini justru menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil, banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan pembuluh darah.

Banyak riset yang menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang ditulis dalam jurnal Lancet, coklat justru bisa memperdaya. Ketika perusahaan coklat membuat gula-gula, bahan coklat alami padat yang membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena itulah, coklat yang terlihat hitam pun bisa jadi tidak mengandung flavanol. Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol dalam coklat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam produknya,” tulis Lancet. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam sebuah produk coklat, para pecinta coklat harus tetap mewaspadai zat atau kandungan lainnya. “Setan dalam coklat hitam adalah lemak, gula dan juga kalori yang terkandung di dalamnya. Untuk mendapatkan khasiatnya buat kesehatan, untuk yang suka makan coklat hitam dalam jumlah sedang harus menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan makanan lainnya. Ini pekerjaan yang tak mudah bahkan untuk yang rajin menjaga asupan kalori sekalipun,” ungkap Lancet.
Pada penderita alergi dan intoleransi makanan coklat adalah menjadi musuh utama. Penderita alergi makanan karena coklat biasanya dengan gejala sering sakit perut, kulit sensitif, jerawat, sakilt kepala, migrain, asma, batuk berkepanjangan, sulit BAB (konstipasi), dan gangguan konsentrasi harus hati-hati dalam mengkonsumsi coklat. Demikian pula pada gangguan perilaku seperti Autism dan ADHD dan gangguan belajar sebaiknya cokelat harus menjadi perhatian utama untuk dihindari. Mungkin saja pada dark Chocolate beberapa penderita alergi atau intoleransi dapat menerima, tetapi bentuk cokelat lainnya seringkali menimbulkan keluhan berkepanjangan. hal ini terjadi karena dalam pengolahan coklat juga disertai berbagai zat dan bahan tambahan lainnya untuk membuat rasa pahitnya. Kadangkala justru zat tambahan inilah yang mengakibatkan reaksi alergi atau intoleransi pada penderita alergi.
Lihat Artikel Terkait lainnya :

Coklat

Coklat adalah nama sebuah makanan yang diolah dari biji koko.
Coklat umumnya diberikan sebagai hadiah atau pemberian pada hari-hari istimewa. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, coklat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau prihatin hingga ke pernyataan cinta. Dari dahulu, coklat bukan bermula sebagai makanan (kecil), tetapi minuman dengan rasa yang istimewa.
Coklat dihasilkan dari koko (Theobroma cacao) yang mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara melunjur ke Amerika Tengah yang berkemungkinan hingga ke Chiapas, bahagian paling selatan Mexico. Orang-orang Olmec memanfaatkan pokok tersebut dan, mungkin juga, membuat “coklat” di sepanjang pantai teluk di selatan Mexico sekitar 1000 tahun SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mula mengenal pokok “kakawa” yang buahnya digunakan sebagai minuman.

[sunting] Minuman istimewa

Coklat cair.
Koko sangat penting dalam kebudayaan Meso-Amerika pada zaman dahulu, iaitu bagi suku Maya, Toltec, dan Aztec. Mereka memanfaatkan biji koko sebagai matawang di semua wilayah itu. Suku Maya dari Guatemala utara mengambil istilah koko dari bangsa Olmec. Dianggarkan amalan meminum coklat dalam suku Maya bermula sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Kononnya, penggunaan coklat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengambil coklat dalam bentuk cairan berbuih yang ditabur lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain.
Ketika tamadun Maya runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji koko menjadi komoditi utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (hingga sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Bandar Mexico kini dikenali sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya dengan biji koko. Bagi suku Aztec, biji koko merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dalam bahasa Yunani).
Biasanya, biji koko digunakan dalam upacara-upacara keagamaan, sebagai matawang, dan sebagai hadiah. Orang Aztec mengubah biji koko dan mencampurnya dengan air dan tepung jagung untuk membuat minuman pahit yang mereka namakan chocolatl. Menurut mereka, minuman ini perlu diambil setiap hari, walaupun tanpa apa-apa sebab penting. Coklat juga menjadi simbol kemakmuran. Ketika tahun 1544 M, rombongan Maya dari Guatemala yang mengunjungi istana Sepanyol membawa hadiah, antaranya minuman coklat.
Orang asli Meso-Amerika mengambil coklat dalam bentuk cairan. Biji coklat diperamkan, lalu dikeringkan, dipanggang, dan digiling dengan batu khas. Hasilnya, serbuk coklat yang jika ditambah dengan bahan lain, seperti lada merah, menjadi minuman yang sangat digemari ketika itu.
Cara menyajikannya juga tidak sebarangan. Dengan memegang bekas setinggi dada dan menuangkannya ke dalam bekas, penyedia akan dapat membuat buih tebal, bahagian yang membuatkan minuman itu begitu bernilai. Buih ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak koko (cocoa butter) tetapi kadang-kala turut ditambah buih tambahan. Orang Meso-Amerika memiliki amalan penting meminum dan memakan bubur yang mengandung coklat.

[sunting] Dari cair ke padat

Di awal abad ke-17, coklat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Sepanyol. Sepanjang abad itu, coklat tersebar antara kaum bangsawan Eropah, kemudian melalui proses yang adil yang menjadikan harganya menjadi murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pertengahan seperti pedagang. Kira-kira 100 tahun selepas kedatangan koko di Eropah, coklat amat terkenal di London hingga didirikan “rumah coklat” untuk menyimpan bahan persediaan dan penyediaan coklat (diilham dari rumah kopi). Rumah coklat pertama dibuka pada 1657.
Semua coklat Eropah diambil sebagai minuman hinggalah pada 1847 apabila mula wujudnya coklat pejal. Orang Eropah membuang hampir semua rempah-rempah asal yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi mengekalkan vanila. Mereka juga menggantikan dengan banyak ramuan lain untuk menyesuaikan coklat dengan selera mereka sendiri. Bermula dari resepi khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang di ambil dari usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkih. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebenarnya, coklat Meso-Amerika kelihatan tidak dibuat manis.
Coklat Eropah pada awalnya disediakan dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Malah hingga kini, kaedah yang digunakan Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi dalam mesin industri. Biji koko masih diperamkan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, beberapa teknik lebih rumit turut ditambah. Serbuk coklat diemulsikan dengan kalium atau natrium karbonat agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, kaedah pengemulsian ditemui orang Belanda), lemaknya dikurangkan dengan membuang banyak lemak koko (defatted), digiling sebagai cairan dalam bekas khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi coklat susu.

[sunting] Tidak menggemukkan

Rasa coklat masih sukar diertikan. Dalam buku Emperors of Chocolate, Joel Glenn Brenner menggambarkan rahsia terkini tentang rasanya. Rasa coklat dibentuk dari campuran 1,200 jenis zat, tanpa satu rasa yang dominan. Malah, sebahagian dari zat itu pun rasanya sangat tidak sedap sekiranya. Disebabkan itu, sehingga sekarang masih tiada coklat tiruan.
Antara zat-zat penghasil rasa coklat terdapat lemak. Takat lebur lemak koko ini hanya sedikit bawah suhu normal tubuh manusia. Jika sepotong coklat dimakan, lemak itu cair di dalam mulut. Cairnya lemak koko menimbulkan rasa lembut di mulut. Lemak koko tidak langsung diserap tubuh kerana bukan dari jenis yang menggemukkan tubuh.
Walaupun tak dapat digantikan, pemalsuan sering dilakukan. Koko adalah bahan yang mahal, apatah lagi dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Maka, tidak hairan kalau dapur konvension terpaksa memilih kedua-dua bahan ini untuk menggantikan koko. Disebabkan itu, tidak banyak coklat di pasar “coklat”.
Lemak koko sering digantikan dengan minyak yang lebih murah, seperti lesitin atau minyak kelapa sawit. Selain soal harga, dengan kedua-dua bahan ini, pelapisan coklat menjadi lebih mudah. Perbandingan koko pejal, komponen tidak berlemak pada biji yang digiling juga cenderung rendah. Dalam bar coklat, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi coklat.
Coklat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% coklat padat. Disebabkan coklat mengandung lebih gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, coklat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk coklat pada umumnya. Maka, apabila para pennggemar coklat sering “protes” gara-gara coklat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh penggunaan gula berlebihan.